Selasa, 13 Desember 2016

Mokapu


In 2004, there was a girl I really liked. One night I summed up the courage to ask her on a date. We went to a restaurant, drank some wine, and at about 11pm we decided to go to a beach called Mokapu, which is near Honolulu.

It was really dark and there was hardly anyone out. We talked about each others lives and experiences and we laid down and listened to the ocean for a few hours. At about 2am strange things started happening. Me and the girl I was with felt our hands being touched by something small. We thought it was miniature crabs, but when we looked, there was nothing there. The moon was full that night so you could see a lot of stuff, but we saw no crabs. Then the weirdest sound was heard by both of us. It sounded like a baby crying. Keep in mind it was 2am and no one was around. The nearest house is about 5 miles away. We kept on hearing the crying. We both thought that it was cat crying or something, but when we looked at the direction of the crying, there was no cat to be found. We kept on feeling our hands being touched too. We both had had enough and we decided to leave. I just put it to the back of my mind thinking that it was crabs and a cat.

Two months later I was sitting with my hair stylist, who is a local, and we began talking about strange things that happen on the island. We were talking about Night Marchers and haunted burial grounds. Then she started talking about Mokapu. I asked what is so scary about that place? She said that a long time ago, Hawaiians used to take the deformed babies and kill them at Mokapu. She told me some people say that if you stay there long enough you will hear them crying. She told me that she heard them herself one night when she was there. The hair on my neck and on my entire body stood up. I told her what happened to me there.

Indonesian:
Pada tahun 2004, ada seorang gadis yang kusukai. Suatu malam aku mengumpulkan keberanian untuk memintanya berkencan denganku. Kami pergi ke restauran, minum anggur, dan pada jam 11 malam memutuskan untuk pergi ke pantai Mokapu, dekat dengan Honolulu.

Hari sangat gelap dan tidak ada seorang pun berkeliaran. Kami saling bercerita tentang pengalaman hidup kami masing-masing dan kami berbaring untuk mendengarkan suara laut untuk beberapa lama. Pada jam 2 pagi ada suatu kejadian aneh. Tanganku dan teman gadisku terasa disentuh oleh sesuatu yang kecil. Kami berpikir itu kepiting kecil, tapi saat kita lihat, tidak ada kepiting seekor pun. Bulan sedang penuh sehingga banyak yang bisa kita lihat, tapi kami tidak melihat kepiting. Yang paling aneh, kita mendengar suara. Seperti suara bayi yang menangis. Ingat! Saat itu jam 2 pagi dan tidak ada seorang pun di sekitar kami. Rumah terdekat berjarak 5 mil. Kita terus menerus mendengar suara tangisan. Kami berdua mengira itu adalah suara tangisan atau seperti itu, tapi ketika kami melihat ke arah tangisan, tidak ada kucing disana. Kami juga merasa tangan kami disentuh-sentuh. Kami memutuskan pergi. Aku masih mengira itu adalah kepiting dan seekor kucing.

Dua bulan kemudian aku sedang berada di salon, yang punya orang lokal, dan kami mulai bercerita tentang hal-hal aneh di pulau ini. Kami membicarakan tentang sekumpulan orang-orang yang berjalan-jalan di malam hari dam pemakaman yang angker. Lantas dia berbicara tentang  Mokapu. Aku menanyakan hal apa yang mengerikan dari tempat itu? Dia berkata dahulu kala orang Hawai pernah membunuh bayi-bayi yang cacat di  Mokapu. Dia mengatakan bahwa orang-orang akan mendengar tangisan bayi jika berdiam disana agak lama. Dia sendiri mengakui pernah mendengar tangisan ketika disana pada malam hari. Rambut kuduk dan di seluruh tubuhnya meremang. Aku mengatakan apa yang terjadi saat aku disana.

*Story by Kryptus
**Pictured taken from indulgy.com

Mokapu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Good Dreamer

0 komentar:

Posting Komentar