Jumat, 11 November 2016

Milk Bottles



The manager of a store was watching a woman pass his shop. He saw them all the time, their faces tired and blank. He was one of the lucky ones who still had his grocery and money coming in. She came one day to his shop, carrying two empty milk bottles and placed them on the counter in front of him. He took the empties and replaced them with full bottles. She took the bottles and left the shop.  He might have gone after her to demand his money, but did not. Her need  was in her face, and he always felt a little guilty at being one of lucky ones with money and a job, she was a migrant workers, he decided. She was back the next day with two empty milk bottles. He replaced them with full  bottles and watched as she hurried out the door. If she came back, he would offer her a job cleaning the store.

She came again the next morning and exchanged her empty bottles for full without saying a word. He tried to talk to her, to ask if she wanted a job, but she practically ran from the store with the milk.He followed wondering what he could do to help. She headed away from migrant camp outside of town. She went instead to the graveyard. She hurried up to a stone marker and disappeared into the ground. Then he heard the cry of a baby. It was coming from the ground as stone marker where the woman had disappeared.

He called the police and within minutes, the workers started digging up the grave. When the casket was opened, he saw the woman who had visited his store dead within it. In her arms, she held a small baby and two full milk. The baby was still alive.  

Indonesian:
Pengelola toko melihat seorang wanita melewati tokonya. Dia sering melihat orang-orang semacam itu sepanjang  waktu. Mukanya tampak lelah dan datar. Dia sendiri merasa beruntung masih dapat membuka toko kelontong dan mendapatkan uang darinya. Wanita itu datang suatu hari ke tokonya, membawa dua botol susu kosong dan meletakkannya pada meja pajang di depannya. Pria itu mengambil botol yang kosong dan menggantinya dengan botol yang berisi susu penuh. Wanita itu mengambil botol susu itu dan meninggalkan toko.Pria itu bisa saja mengejar wanita itu dan meminta pembayaran atas dua botol susu itu, tetapi ia tidak melakukannya. Ia melihat permohonan dari wajahnya dan merasa bersalah karena menjadi orang yang beruntung, mempunyai pekerjaan dan uang, sedangkan wanita itu cuma pekerja musiman. Dia datang lagi di hari berikutnya dengan dua botol susu kosong. Pria itu menggantinya dengan botol susu yang berisi penuh dan melihat wanita itu bergegas pergi. Ia berpikiran, jika wanita itu datang lagi, ia akan menawarinya pekerjaan untuk membersihkan tokonya.

Dia datang lagi menukar botol susu kosongnya tanpa berkata apa-apa. Pria itu mencoba berbicara padanya, apakah dia menginginkan pekerjaan tetapi dia langsung lari membawa botol susunya. Pria itu mengikutinya untuk melihat apa yang dapat dikerjakannya untuk membantu wanita itu. Wanita itu tidak pergi ke kamp pekerja di luar kota tetapi ke tempat pemakaman. Wanita itu bergegas pergi ke salah satu batu nisan dan menghilang.

Pria itu segera memanggil polisi dan tukang gali kubur mulai menggali makam itu. Ketika peti mati dibuka, pria itu melihat wanita yang selalu datang ke tokonya dalam keadaan mati.Di lengannya ia membopong seorang bayi dan dua botol susu. Bayi itu masih hidup.

Milk Bottles Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Good Dreamer

0 komentar:

Posting Komentar