Kamis, 10 November 2016

Grandfather Tim


Grandpa Tim was a bit recluse, as my family liked to say. He lived out in the middle of nowhere in an old, dilapidated house. But when he came around, everyone listened. No one argues or disobeys his commands, as strange as they were.

For example, the time Tim convinced my Aunt Betty to purchase a life insurance policy on my Uncle Bill. Betty argued but gave in to Grandpa who insisted on paying for the policy. Two years later, Uncle Bill passed away from sudden heart attack.

Aunt Betty received a huge payout that helped Uncle Bill's wife with the funeral costs.

Sometimes his advice would be to get checked at the doctor, even if you weren't sick, and they would find a life threatening tumor inside you. Other times, it would be to stay home from work on certain day and then you'd see a twenty car pile up on the highway in the news. Grandpa Tim always knew exactly when to call.

When Tim died, I inherited all his possessions including his house. The lawyer instructed me to check his mailbox for a letter Tim left me.

I found myself opening a door in the basement and then almost fainting when I saw the endless cavern of hourglasses as far as the eye could see. The closet hourglasses to the door had the names of my family members etched on their bases. That's when I saw the sand in my parent's hourglasses about to run out. I called them and told to not get on the plane heading to Tim's funeral. The sand in their hourglasses refilled.

Indonesian:
Kakek Tim adalah penyendiri, begitulah keluargaku menjulukinya. Ia hidup di dunia antah berantah, di rumah tua dan bobrok. Tapi saat ia berkunjung, setiap orang mendengarkannya. Tak ada yang memperdebatkan atau tidak mematuhi perintahnya betapa pun anehnya.

Sebagai contoh, suatu saat Tim menyakinkan Tante Betty untuk mengikutkan Paman Bill pada asuransi jiwa. Awalnya Betty memperdebatkan tetapi kemudian menyerah pada Kakek Tim yang memaksanya membayar polis asuransi. Dua tahun kemudian Paman Bill wafat karena serangan jantung.

Tante Betty mendapat sejumlah besar uang dan membantu istri Paman Bill untuk membayar biaya pemakaman.

Kadangkala nasehatnya adalah menyuruh untuk periksa ke dokter meskipun sehat. Kemudian mereka tahu bahwa ada tumor ganas yang sedang mengancam. Lain waktu, menyuruh untuk tinggal di rumah daripada bekerja pada hari tertentu. Lantas kita melihat tumpukan dari dua puluhan mobil di jalan raya saat berita di TV. Kakek Tim selalu tahu dengan pasti apabila menyuruh.

Ketika Tim meninggal, aku mewarisi semua miliknya termasuk rumah. Pengacara menyuruhku memeriksa kotak surat kalau-kalau ia meninggalkan surat untukku.

Aku menemukan diriku membuka pintu ruang bawah tanah dan hampir pingsan ketika menemukan gua besar dengan banyak jam pasir gelas di dalamnya sepanjang mata memandang. Pada jam pasir yang terletak dekat pintu, tertulis semua nama keluarga pada bagian bawah. Saat itulah aku melihat jam pasir orangtuaku hampir habis. Aku menelepon mereka agar tidak menggunakan pesawat saat menghadiri pemakaman Kakek Tim. Jam pasir mereka tiba-tiba terisi penuh kembali.

*Story by Human_Gravy on reddit.com
*picture from imgur

Grandfather Tim Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Good Dreamer

0 komentar:

Posting Komentar